Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia – Curug STPI Curug merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang berada di bawah Departemen Perhubungan Republik Indonesia yang didirikan pada tahun 1952. STPI Curug terletak di Kecamatan Legok Kewedanaan Curug Kabupaten Tangerang Propinsi Banten. STPI Curug memiliki tugas dan fungsi mendidik putra putri terbaik bangsa Indonesia untuk menjadi sumber daya manusia yang ahli dan terampil di bidang penerbangan, yang diakui secara nasional maupun internasional. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya STPI Curug memiliki 4 empat jurusan pendidikan, yaitu Jurusan Penerbang Jurusan Teknik Penerbangan Jurusan Keselamatan Penerbangan Jurusan Manajemen Penerbangan. Setiap jurusan pendidikan terbagi dalam beberapa program studi sesuai dengan minat dan bakat peserta pendidikan dan pelatihan. Bisa dikatakan bahwa STPI merupakan sekolah penerbangan yang paling banyak diminati di Indonesia terbukti dengan banyaknya pendaftar di setiap penerimaan siswa baru. Mengapa? Pertama, sekolah ini berstatus negeri dan bersubsidi, sehingga biayanya rendah dibandingkan dengan pilihan sekolah pilot di Indonesia lainnya. Kedua, jam terbangnya lumayan yaitu 160 jam. Ketiga, fasilitas sekolah yang lengkap meliputi ruang kelas, laboratorium, asrama, tempat ibadah, pusat olahraga & seni, dll. Program Studi Ada empat jurusan yang terbagi ke dalam beberapa program studi di sekolah pilot ini Penerbang D II Penerbang Sayap Tetap Penerbang Sayap Putar Flight Operation Officer FOO/Operasi Pesawat Udara Teknik penerbangan D III Teknik Pesawat Udara Teknik Telekomunikasi dan Navigasi Udara Teknik Listrik Bandar Udara Teknik Mekanikal Bandar Udara Teknik Bangunan dan Landasan Keselamatan penerbangan D III Pemanduan Lalu Lintas Udara Penerangan Aeronautika Komunikasi Penerbangan Pertolongan Kecelakaan Penerbangan Manajemen penerbangan D III Operasi Bandar Udara Administrasi Perhubungan Udara Manajemen Transportasi Udara Syarat Pendaftaran Berikut syarat utamanya Usia min. 17 tahun dan sudah lulus SMA/MA/sederajat Jurusan IPA. Lulusan SMK di bidang teknik mesin, listrik, otomotif, dan elektronika juga bisa mendaftar di sana. Status single belum pernah menikah dan tidak ada rencana menikah selama masa diklat. Tinggi dan berat badan proporsional. Tinggi badan minimal untuk dapat masuk di sekolah pilot ini adalah 170 cm untuk pria dan 165 cm untuk wanita. Berat badan kandidat harus proporsional dan sesuai dengan tinggi badan. Sehat fisik dan mental. Aspek kesehatan menjadi hal utama yang akan sangat menentukan apakah Anda bisa masuk sekolah ini atau tidak. Mata, urin, dan gigi termasuk ke dalam hal utama yang akan diperiksa. Kandidat juga tidak memiliki gangguan mental dan jiwa. Tahapan Seleksi Berikut tahapan seleksi untuk masuk STPI Seleksi administrasi TPA Tes Potensi Akademik Tes Kesehatan I Tes Kesemaptaan Psikotes Wawancara Tes Kesehatan II Tes bakat terbang Masih membutuhkan informasi seputar STPI Curug? Untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi kantor STPI Curug di 021 5982204.
STPICurug berubah bentuk menjadi Politeknik Penerbangan Indonesia - Curug (PPI) Jurusan [ sunting | sunting sumber ] PPI Curug memiliki 4 jurusan pendidikan, yaitu Jurusan Penerbang, Jurusan Teknik Penerbangan, Jurusan Keselamatan Penerbangan dan Jurusan Manajemen Penerbangan.
Pendaftaran STPI Curug 2023 - Sipencatar STPI Curug, Penerimaan Taruna / i Baru STPI Curug, Pendaftaran Ikatan Dinas STPI Curug, Jadwal Pendaftaran STPI Curug, Syarat Masuk STPI Curug, Cara Pendaftaran Sipencatar STPI Curug, Biaya dan Beasiswa STPI Curug, Info Sipencatar Penerimaan Calon Taruna Jalur Mandiri Swadana STPI Curug, Pendaftaran Taruna STPI. 2025. 2026. Kali ini admin akan berbagi informasi mengenai Pendaftaran STPI Curug 2023/2024 Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia. Informasi ini ditujukan bagi para lulusan SLTA yang berkeinginan untuk menempuh di perguruan tinggi di STPI Curug. Langsung saja simak informasinya di bawah ini. STPI Curug atau Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia Curug adalah salah satu perguruan tinggi kedinasan yang bernaung di bawah Kementerian Perhubungan Republik Indonesia yang memiliki tugas pokok pelaksanaan / menyelenggarakan program pendidikan profesional di bidang penerbangan. Kampus STPI terletak di dalam komplek Bandar Udara Budiarto. Memiliki lahan dengan luas kurang lebih 545 Ha, dan menempati 4 daerah yaitu Serdang Wetan, Rancagong, Kemuning, dan Palasari di kecamatan Legok, kewedanan Curug, kabupaten Tangerang, Propinsi Banten. Sejarah singkat Berawal dari Akademi Penerbangan Indonesia API yang didirikan tanggal 1 juni 1952 di Gempol, Kemayoran Jakarta. Seiring dengan perkembangan teknologi penerbangan, dan kebutuhan industri penerbangan, API beberapa kali mengalami perubahan baik nama maupun statusnya antara lain Tahun 1954 API pindah ke Curug – Tangerang. Tahun 1969 API berubah nama menjadi Lembaga Pendidikan Perhubungan Udara LPPU di bawah Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Tahun 1978 LPPU berubah nama menjadi Pendidikan dan Pelatihan Penerbangan PLP di bawah Badan Pendidikan dan Pelatihan Perhubungan. Tahun 2000 Tepatnya tanggal 10 Maret 2000, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 43 Tahun 2010 PLP berubah menjadi Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia yang disingkat menjadi STPI. kutipan di atas merupakan kutipan dari situs STPI Curug Untuk jurusan dan program studi yang ada di STPI Curug cukup banyak, yaitu 1. Jurusan Penerbangan terdiri dari program studi Program Studi Penerbang Sayap Tetap Program Studi Penerbang Sayap Putar Program Studi Flight Operation Officer FOO / Operasi Pesawat Udara 2. Jurusan Teknik Penerbangan terdiri dari program studi Program Studi Teknik Pesawat Udara Program Studi Teknik Telekomunikasi dan Navigasi Udara Program Studi Teknik Listrik Bandar Udara Program Studi Teknik Mekanikal Bandar Udara Program Studi Teknik Bangunan dan Landasan 3. Jurusan Keselamatan Penerbangan terdiri dari program studi Program Studi Pemanduan Lalu Lintas Udara Program Studi Penerangan Aeronautika Program Studi Komunikasi Penerbangan Program Studi Pertolongan Kecelakaan Penerbangan 4. Jurusan Manajemen Penerbangan terdiri dari program studi Program Studi Operasi Bandar Udara Program Studi Administrasi Perhubungan Udara Program Studi Manajemen Transportasi Udara Dari sejumlah program studi yang ada di STPI Curug, kalian bisa memilih salah satu program studi yang diminati. Jika ada salah satu yang diminati, maka silahkan mendaftarkan diri menjadi calon taruna baru STPI Curug. Untuk pendaftarannya dilakukan secara online melalui website resmi yang telah disiapkan. Sedangkan untuk jalur pendaftaran yang bisa dipilih yaitu jalur Sipencatar atau jalur Swadana. Jalur Sipencatar merupakan jalur seleksi masuk ke STPI Curug yang merupakan jalur ikatan dinas. Artinya, pembiayaan perkuliahan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah. Jalur Swadana merupakan jalur seleksi masuk ke STPI Curug yang bukan ikatan dinas. Artinya, pembiayaan perkuliahan dibebankan kepada Taruna sepenuhnya. Di bawah ini akan disampaikan lebih lanjut mengenai jalur Sipencatar atau jalur ikatan dinas STPI Curug. Sejak tahun lalu, STPI Curug membuka jalur ikatan dinas. Jalur ini dibuka untuk memberikan kesempatan kepada siswa-siswi lulusan SMA / MA IPA, SMK jurusan tertentu / Paket C IPA untuk menempuh pendidikan di STPI Curug sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Ada banyak sekali keunggulan yang bisa didapatkan oleh taruna yang lulus seleksi melalui jalur ikatan dinas, yaitu biaya kuliahnya gratis, dan setelah lulus bisa langsung diangkat jadi pegawai ASN. Bagi kalian yang tertarik dan berminat untuk kuliah di STPI Curug melalui seleksi jalur ikatan dinas. Di bawah ini akan disampaikan informasi lengkapnya. Silahkan disimak dengan baik. A. Program Studi dan Persyaratan Ijazah Kelulusan Persyaratan Ijazah Kelulusan untuk mendaftar di STPI Curug pada program studi berikut D-IV Penerbang, D-IV TNU Teknik Telekomunikasi & Navigasi Udara, D-IV TLB Teknik Listrik Bandara, D-IV LLU Lalu Lintas Udara, D-III TMB Teknik Mekanikal Bandara, D-III PKP Pertolongan Kecelakaan Pesawat, yaitu SMA / MA IPA, Paket C IPA, SMK Jurusan Teknik Ketenagalistrikan, Teknik Mesin, Teknologi Pesawat Udara, Teknik Otomotif, Teknik Elektronika, Teknik Komputer dan Informatika kecuali Multimedia, Teknik Telekomunikasi. B. Persyaratan Pendaftaran Alur pendaftaran calon taruna baru STPI Curug Mendaftar di Portal SSCN BKN di alamat untuk mendapatkan username dan password, dan mencetak tanda bukti pendaftaran I. Melanjutkan pendaftaran di Portal Sipencatar Dephub di alamat menggunakan username dan password dari Portal SSCN BKN. Melengkapi data pendaftaran dan mengunggah dokumen yang diperlukan di Portal Sipencatar Dephub Mencetak tanda bukti pendaftaran II Untuk tata cara pendaftaran, dapat dilihat langsung pada artikel Pendaftaran Sipencatar Ikatan Dinas Kemenhub. Link artikelnya akan diberikan di bagian bawah. D. Jenis dan Tahapan Seleksi Sistem seleksi yang digunakan adalah sistem gugur. Bagi yang ingin lulus dan diterima menjadi taruna baru STPI Curug, maka harus lolos semua tahapan seleksi yang diujikan. Berikut tahapan seleksinya Seleksi Tahap I Pendaftaran Seleksi Tahap II Seleksi Administrasi Seleksi Tahap III Seleksi Kompetensi Dasar SKD terdiri dari Tes Wawasan Kebangsaan TWK, Tes Intelegensi Umum TIU, dan Tes Karakteristik Pribadi TKP; Seleksi Tahap IV Tes Akademik; Seleksi Tahap V Psikotes; Seleksi Tahap VI Tes Kesehatan Seleksi Tahap VII Kesamaptaan dan wawancara Seleksi Tahap VIII khusus untuk Program Studi D-lV Penerbang Tes Kesehatan II, dan Tes Bakat Terbang E. Jadwal Pendaftaran dan Lokasi Tes Jadwal pendaftaran dan lokasi tes masuk selengkapnya dapat dilihat pada artikel Pendaftaran Sipencatar Ikatan Dinas Kemenhub. Link artikel diberikan di bagian bawah. Untuk informasi lain yang diperlukan dapat diakses di website resmi. Jika ada perubahan atau perbedaan informasi, maka yang berlaku adalah yang ada di website resmi STPI Curug. Silahkan lihat di alamat Pendaftaran PIP Semarang Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang Pendaftaran STTD Sekolah Tinggi Transportasi Darat Pendaftaran PIP Makassar Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar Pendaftaran API Madiun Akademi Perkeretaapian Indonesia Madiun Pendaftaran Poltekpel Surabaya Politeknik Pelayaran Surabaya Pendaftaran Politeknik Penerbangan Surabaya Pendaftaran STIP Jakarta Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Pendaftaran PKTJ Tegal Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan Demikianlah informasi yang dapat admin sampaikan mengenai Pendaftaran STPI Curug Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia. Mudah-mudahan informasi tersebut bermanfaat untuk kalian semua. Terima kasih telah membaca artikel ini. Ayo bantu bagikan pada teman lainnya. Jangan lupa untuk membaca artikel lainnya juga di blog ini. Cukup sekian dan salam sukses untuk semua.
1 Ikuti Persyaratan dan Sempurnakan Keterampilan Ilmu Data. Menjadi Data Scientist tanpa gelar membutuhkan investasi waktu yang signifikan, dan mendapatkan keunggulan kompetitif melalui proyek portofolio atau sertifikasi dapat memakan waktu lebih lama. Tetapi jika Sahabat DQ bersedia untuk bekerja, itu dapat mengarah pada karier yang bermanfaat.
Informasi tentang Pendaftaran Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia STPI Curug akan disampaikan kali ini, silahkan baca informasi Pendaftaran Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia STPI Curug dibawah iniSTPI Curug atau Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia Curug merupakan sekolah tinggi kedinasan yang berada di bawah naungan Kementerian Perhubungan RI. Penyelenggarakan STPI Curug ini bertujuan untuk membentuk manusia Indonesia yang ahli dan terampilan terutama di bidang penerbangan. Sejarah singkat tentang pendirian STPI Curug yaitu STPI Curug pada awalnya didirikan di Jakarta pada tahun 1952 dengan nama Akademi Penerbangan Indonesia API. Kemudian lokasinya pindah ke wilayah Kecamatan Legok, Tanggerang, dikenal dengan kampus Curug Pada tahun 1969 API berubah nama menjadi Lembaga Perhubungan Udara LPU. Kemudian padatahun 1978 nama LPU Berubah kembali menjadi nama Pendidikan dan Latihan Penerbangan PLP. Perubahan terahir yaitu dari PLP menjadi Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia STPI yang bertahan hingga saat ini. Lokasi kampus STPI Curug yaitu di Jl. Raya PLP Curug, Tangerang, Banten, Indonesia. Saat ini, STPI Curug telah menyelenggarakan 4 jurusan dengan beberapa prorgam studi didalamnya 1. Jurusan Penerbangan terdiri dari program studi Program Studi Penerbang Sayap Tetap Program Studi Penerbang Sayap Putar Program Studi Flight Operation Officer FOO/Operasi Pesawat Udara 2. Jurusan Teknik Penerbangan terdiri dari program studi Program Studi Teknik Pesawat Udara Program Studi Teknik Telekomunikasi dan Navigasi Udara Program Studi Teknik Listrik Bandar Udara Program Studi Teknik Mekanikal Bandar Udara Program Studi Teknik Bangunan dan Landasan 3. Jurusan Keselamatan Penerbangan terdiri dari program studi Program Studi Pemanduan Lalu Lintas Udara Program Studi Penerangan Aeronautika Program Studi Komunikasi Penerbangan Program Studi Pertolongan Kecelakaan Penerbangan 4. Jurusan Manajemen Penerbangan terdiri dari program studi Program Studi Operasi Bandar Udara Program Studi Administrasi Perhubungan Udara Program Studi Manajemen Transportasi Udara Dari beberapa program studi yang telah ada di STPI Curug tersebut, mungkin ada yang anda minati, maka dari itu silahkan anda daftarkan diri anda menjadi calon taruna baru STPI Curug. Pada tahun ini, STPI Curug kembali memberikan kesempatan kepada putra-putri Indonesia untuk menjadi taruna baru melalui proses seleksi penerimaan calon taruna baru atau yang disingkat dengan Sipencatar. Bagi anda yang berminat, silahkan daftarkan diri anda menjadi calon taruna baru STPI Curug. Untuk bisa mendaftar, maka anda harus dapat memenuhi persyaratan pendaftaran yang telah ditentukan seperti berikut ini. Persyaratan Umum Pendaftaran Sipencatar STPI Curug Warga Negara Indonesia WNI Berusia maksimal 23 tahun Jenis kelamin Pria atau Wanita. Khusus untuk Program Studi PKP-PK untuk Pria Belum menikah dan sangup tidak menikah selama masa pendidikan dibuktikan dengan surat pernyataan Sehat jasmani dan rohani, bebas narkoba, tidak cacat tubuh, tidak berkaca mata tanpa alat bantu penglihatan, tidak memakai kawat gigi dan tidak buta warna. Tinggi badan minimum 160 cm untuk pria dan 155 cm untuk wanita, khusus untuk Program Penerbang minimal pria 167 cm dan wanita 160 cm, dan Program PKP-PK minimal 165 cm. Sanggup mentaati dan mematuhi semua peraturan yang berlaku selama dalam pendidikan Persyaratan Khusus Pendaftaran STPI Curug Selain harus dapat memenuhi persyaratan pendaftaran umum di atas, calon taruna juga harus dapat memenuhi persyaratan khusus pendaftaran berikut ini TPU Teknik Pesawat Udara SMA/MA jurusan IPA SMK Jurusan Teknik mesin, Teknik Listrik, Teknik Otomotif, Teknik Elektronika, Penerbangan dan Telekomunikasi TLB Teknik Listrik Bandara SMA/MA jurusan IPA SMK Jurusan Keteknikan dan Penerbangan TBL Teknik Bangunan dan Landasan SMA/MA IPA dan SMK Jurusan Keteknikan dan Penerbangan TMB Teknik Mekanikal Bandara SMA/MA jurusan IPA SMK Jurusan Keteknikan dan Penerbangan LLU Lalu Lintas Udara SMA/MA IPA/IPS dan SMK Jurusan Teknik mesin, Teknik Listrik, Teknik Otomotif, Teknik Elektronika, Penerbangan dan Telekomunikasi KP Komunikasi Penerbangan SMA/MA jurusan IPA/IPS SMK Jurusan Teknik mesin, Teknik Listrik, Teknik Otomotif, Teknik Elektronika, Penerbangan dan Telekomunikasi PA Penerangan Aeronautika SMA/MA jurusan IPA/IPS SMK Jurusan Teknik mesin, Teknik Listrik, Teknik Otomotif, Teknik Elektronika, Penerbangan dan Telekomunikasi PKP-PK Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran SMA/MA jurusan IPA SMK Jurusan Teknik mesin, Teknik Listrik, Teknik Otomotif, dan Teknik Elektronika OBU Operasi Bandar Udara SMA/MA jurusan IPA/IPS SMK Jurusan Teknik mesin, Teknik Listrik, Teknik Otomotif, Teknik Elektronika, Penerbangan, Teknik Komputer/Informatka dan Telekomunikasi Tata Cara Pendaftaran STPI Curug Berikut ini admin akan memberikan informasi mengenai tata cara pendaftaran calon taruna baru STPI Curug. Simak dengan baik berikut ini Pendaftaran STPI Curug dilakukan melalui alamat Isilah formulir pendaftaran online yang tersedia pada alamat tersebut berupa Daftar Akun Pendaftar, dan Data Pendaftar. Apabila telah selesai mengisi formulir pendaftaran online, lalu klik “daftar” Kemudian cetak bukti pendaftaran online Selanjutnya melakukan pembayaran biaya pendaftaran di Bank BNI Setelah membayar, kemudian melakukan konfirmasi pembayaran dengan login ke alamat menggunakan akun yang telah dibuat. Panitia akan melakukan verifikasi bukti pembayaran dalam waktu sekitar 2 x 24 jam Setelah panitia memverifikasi bukti pendaftaran anda, maka anda dapat mencetak kartu tanda peserta dengan login ke alamat Selanjutnya mengikuti tahapan sipencatar STPI yang diberikan oleh panitia Jenis dan Tahapan Seleksi Perlu diketahui bahwa sistem seleksi yang untuk menyeleksi calon taruna baru STPI Curug adalah sistem gugur. Maka dari itu, calon taruna harus dapat lulus dari setiap tahapan seleksi agar bisa diterima menjadi calon tauna baru STPI Curug. Berikut tahapan seleksi yang harus dilewati Seleksi Administrasi berupa kelengkapan persyaratan administrasi Seleksi Potensi Akademik berupa ujian materi Seleksi Kesehatan, Kesamaptaan, Psikotes, dan Wawancara yang dilaksanakan di masing-masing lokasi pendaftaran sesuai ketentuan yang berlaku. Jadwal Pelaksanaan STPI Curug Sebagai prediksi pelaksanaan Sipencatar STPI tahun ini dibuka pada bulan Maret hingga Juni. Jadwal selengkapnya dapat anda lihat di website resmi STPI Curug. Biaya Pendaftaran STPI Curug Biaya pendaftaran yang harus dibayar oleh setia calon taruna baru STPI Curug yang terdiri dari biaya pendaftaran dan Biaya TPA yang dibayarkan melalui BNI dengan Mencantumkan Nama, Nomor Pendaftaran dan Program Studi Pilihan Pada Kolom Berita. Untuk informasi yang belum dimuat disini atau jika ada informasi yang berbeda, maka yang berlaku adalah yang ada di website resmi STPI Curug. Silahkan lihat di alamat Post Views 421 Demikian kami sampaikan tentang Pendaftaran Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia STPI Curug semoga informasi tentang Pendaftaran Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia STPI Curug ini bermanfaat.
Liputan6com, Jakarta Hanggar di landasan pacu Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia atau STPI Curug, Kabupaten Tangerang, bakal dikembangkan menjadi Maintenance, Repair, dan Overhaul (MRO) serta kargo.. Hal tersebut terungkap dalam kunjungan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan sejumlah pejabat, beserta seorang pengusaha kargo PT Avia Kargo, melihat langsung hanggar dan beberapa bangunan
Media Magelang - Pada seleksi CPNS 2021, STPI Curug PPI milik Kemenhub buka formasi dengan informasi terkait jenjang karier lulusan sekolah kedinasan bisa dilihat di sini. Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia STPI Curug atau PPI adalah salah satu sekolah kedinasan milik Kemenhub yang membuka pendaftaran kedinasan tahun ini. Mendengar kata STPI Curug PPI milik Kemenhub, maka pikiran kita adalah sekolah untuk jadi pilot. Kenyataannya, lulusan STPI Curug PPI milik Kemenhub tidak hanya menjadi pilot. Baca Juga Apakah Mahasiswa Bisa Mendaftar Kartu Prakerja 2021? Simak Penjelasannya Disini! Baca Juga Syarat Daftar Bantuan UMKM Online 2021 di Bantuan Modal Usaha Setiap Tahun dari Pemerintah Baca Juga Cukup dengan Membawa Kartu Keluarga Sejahtera, Anda Bisa Cairkan 2 Bansos Ini Ada berbagai program studi terkait transportasi udara yang bisa dipilih di STPI Curug PPI tentunya dengan jenjang karier menjanjikan. Sebelum kita masuk ke program studi dan jenjang karier lulusan STPI Curug, berikut profil sekolah kedinasan milik Kemenhub tersebut sebagaimana Media Magelang kutip dari situs resmi STPI Curug.
Hadirpula dalam prosesi pemakaman sejumlah pilot lulusan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug. Dalam kesempatan pertemuan pilot lulusan STPI ini terjalin pembicaraan terkait diskusi di kementerian tentang penutupan bandar udara Budiarto, Curug karena pembangunan bandar udara lebak. Semua pilot alumni STPI curug yang hadir secara
- Pemerintah berharap Ikatan Alumni Curug dituntut harus dapat mampertahankan dan meningkatkan kontribusi terhadap penerbangan Indonesia. Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia STPI Curug telah banyak mencetak lulusan. Alumni STPI Curug bekerja di pemerintahan mau pun industri penerbangan. Lulusan STPI Curug bekerja pada bidang teknik dan lalu lintas penerbangan, penerbang, serta manajemen penerbangan. Mereka berkontribusi aktif dan dapat memberikan masukan serta peningkatan baik sumber daya manusia mau pun keamanan."Ikatan Alumni Curug dituntut mampu menjadi pemimpin untuk keselamatan, teknikal, dan komersial dengan kualitas lulusan yang kompetitif. Juga dapat menjadi kebanggaan bangsa dan negara dalam industri penerbangan global," kata Dirjen Perhubungan Udara, Agus Santoso, saat membuka Rapat Kerja Nasional Ikatan Alumni Curug, Jumat 4/5/2018. Baca Indonesia Pertahankan Tingkat Keselamatan Penerbangan Salah satu tujuan rakernas tersebut yakni mendapatkan gambaran dari para pelaku industri penerbangan, terkait profil lulusan seperti apa yang diharapkan yang sesuai dengan kebutuhan industri aviasi. Sesuai Undang–undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, Pemerintah bertanggung jawab atas persiapan dan pengembangan sumber daya manusia di sektor penerbangan. Dengan tujuan menciptakan SDM yang profesional, kompeten dan memiliki integritas di bidang pesawat udara, transportasi udara, manajemen bandara serta navigasi, keselamatan, dan keamanan mengatakan, saat ini peraturan penerbangan sipil Indonesia telah mengubah referensi dasarnya dari FAA Concept menjadi ICAO Concept. Utamanya, imbuhnya, terkait aeronautical knowledge dan keterampilan, tes bagi stages pilot, commercial pilot, instrument rating, dan airline transport pilot telah mengacu pada ICAO Standards and Recommended Practices ICAO SARPs Annex 1. Baca Performa Navigasi Indonesia dapat Nilai Sangat Baik dari ICAO Namun, pemberlakuan international standards ini tidak akan berdampak positif jika tidak didukung kepatuhan sekolah penerbang untuk selalu memenuhi ketentuan tersebut. Agus meminta sekolah penerbang senantiasa mematuhi regulasi dan meningkatkan kualitas instruktur, silabus, fasilitas pelatihan yang didukung oleh kualitas manajemen yang baik. KURNIASIH BUDI Aktivitas di Bandara Marinda di Kabupaten Raja Ampat, Jumat 4/5/2018. Dengan begitu, institusi itu dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas sesuai dengan standar maskapai penerbangan dalam negeri dan asing. "Serta mampu berkiprah di dunia penerbangan internasional baik di kawasan Asia Pasifik mau pun dunia,” ujarnya. Baca Tingkatkan Kualitas SDM Penerbangan Sipil Indonesia Gandeng ICAO Direktorat Jenderal Perhubungan Udara juga tengah melakukan evaluasi untuk menetapkan kerangka pengembangan yang optimal pada penerapan Multicrew Pilot Licence MPL. Evaluasi itusesuai ICAO Annex 1 amendment 175 untuk meningkatkan kompetensi pilot ab initio. Agus berharap dapat memberikan masukan positif dalam pengembangan MPL. KURNIASIH BUDI Aktivitas di Bandara Domine Eduard Osok, Sorong, Papua Barat, Jumat 4/5/2018. Rapat Kerja Nasional 1 Ikatan Alumni Curug juga diharapkan dapat menjadi wadah komunikasi dan menghimpun potensi dari para alumni agar berkontribusi untuk kemajuan STPI. "Sehingga para alumni dapat ikut andil dalam mengisi pembangunan nasional di bidang penerbangan serta kegiatan lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, dan negara," ujarnya.
Halini untuk mewujudkan 'Merdeka Belajar' bagi lulusan terjun di masyarakat. Hal tersebut diungkapkan Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi saat mengunjungi STPI Curug, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu (31/7/2022).
– Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan BPSDMP Kementerian Perhubungan Republik Indonesia Ir. Umiyatun Hayati Triastuti, menyatakan, lulusan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia STPI Curug memiliki peluang yang besar menjadi pemimpin dunia transportasi di masa mendatang. Pernyataan ini disampaikan Kepala BPSDMP dalam sambutannya pada Upacara Yudisium STPI di Kampus STPI Curug, Tangerang, Banten, Jumat 14/9/2018. Pada acara tersebut, sebanyak 251 Taruna STPI Program Diploma II hingga Diploma IV dari sepuluh angkatan berbagai Program Studi yang berasal dari empat Jurusan di STPI dinyatakan lulus oleh Ketua Senat STPI yang juga Ketua STPI Curug Capt. Novyanto Widadi, MM pada Sidang Terbuka Senat STPI Curug. Selengkapnya, jumlah para lulusan kali ini adalah berasa dari Diploma IV Teknik Navigasi Udara TNU Angkatan ke-22 sebanyak 23 orang Diploma IV Lalu Lintas Udara LLU Angkatan ke-22A/B sebanyak 46 orang Diploma III Teknik Mekanikal Bandar Udara TMB Angkatan ke-8 sebanyak 14 orang Diploma III Teknik Bangunan dan Landasan TBL Angkatan ke-8 sebanyak 17 orang Diploma III Penerangan Aeronautika PA Angkatan ke-14 sebanyak 16 orang Diploma III Komunikasi Penerbangan KP Angkatan ke-11 sebanyak 22 orang Diploma III Operasi Bandar Udara OBU Angkatan ke-11 sebanyak 21 orang Diploma II Penerbang PNB Sayap Tetap Angkatan ke-67 sebanyak 41 orang Diploma II Penerbang PNB Sayap Putar Angkatan ke-67 sebanyak 6 orang Diploma II Penerbang PNB Sayap Tetap Angaktan ke-68 sebanyak 45 orang Roni Sontani Selanjutnya, menurut informasi yang Angkasa Review dapatkan, ke-251 lulusan STPI Curug ini akan mengikuti Wisuda Terpadu bersama para lulusan dari sekolah-sekolah lain di bawah naungan BPSDMP Kementerian Perhubungan RI di lapangan upacara Monumen Nasional Monas, Jakarta Pusat pada 20 September mendatang. Kepala BPSDMP menjelaskan, menjadi pemimpin memang bukanlah suatu hal yang mudah. Namun demikian, juga bukan berarti tidak mungkin. “Dengan bekal yang di dapat selama pendidikan di STPI Curug, Anda para lulusan STPI punya peluang yang sangat besar untuk menjadi pemimpin bidang transportasi di masa mendatang. Anda dipersiapkan menjadi ahli yang cakap disertai dengan pendidikan karakter,” terang Umiyatun Hayati yang akrab disapa Bu Ati ini. Fery Setiawan Sesuai dengan visi Badan Pengembangan SDM Perhubungan untuk terwujudnya Sumber Daya Manusia Perhubungan yang prima, professional, dan beretika, lanjut Ati, STPI menyelenggarakan pendidikan bidang transportasi khususnya transportasi udara yang andal serta berorientasi pada zero accident. Demi mendukung hal itu, sebagai pencetak profesional di bidang transportasi udara, diperlukan sarana, prasarana serta SDMP Pendidik yang tepat dan memenuhi kualifikasi. “Dalam hal ini BPSDM Perhubungan dan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia pada khususnya, selalu berupaya untuk selalu meningkatkan layanan dan kualitas pendidikan, perbaikan sarana, kurikulum, pemuthakiran dokumen, dan standardisasi baik nasional maupun internasional seperti EASA menjadi fokus utama dalam mendukung visi dari BPSDM Perhubungan,” papar Kepala BPSDMP. Roni Sontani Ia melanjutkan, perkembangan Industry tren otomasi yaitu suatu revolusi digital yang sangat signifikan, memerlukan sumber daya manusia yang memiliki mental yang adaptif, berdaya saing, serta tetap teguh dalam keimanan yang kuat. “Dalam era ini setiap kita harus fokus terhadap apa yang menjadi tujuan, menjadi visi dari setiap program kerja kita, sehingga tidak mudah dideviasikan dengan kepentingan kepentingan yang menjauhkan dari keberhasilan,” tandasnya. Untuk menjadi digital leader, lanjut Kepala BPSDMP, diperlukan persiapan mental, kreatif, dan inovatif serta tidak selalu terjebak dengan zona nyaman. “Untuk itu, raihlah kesempatan tersebut menjadi pemimpin bidang transportasi dan pantaskan diri sebagai seorang pemimpin,” pesannya. Roni Sontani Ditambahkan lagi oleh Kepala BPSDMP, menjadi lulusan sekolah di lingkungan Kementerian Perhubungan, merupakan suatu kebanggaan tersendiri. “Dari proses masuk yang sangat ketat dengan menyisihkan ratusan bahkan ribuan calon peserta diklat lainnya, setelah masuk dididik dan digembleng dengan pendidikan kompetensi dan karakter, sehingga para lulusan ini memiliki skill, kompetensi, bermental baik, dan berdaya saing,” ujarnya. Selanjutnya, Kepala BPSDMP berpesan bahwa pendidikan karakter yang prima, profesional, dan beretika berlandaskan pada lima citra manusia perhubungan dan berorientasi pada kemajuan Bangsa dan Negara Republik Indonesia, agar senantiasa terus dipupuk. “Sehingga kita tidak lupa dengan jati diri kita dan mampu berperan dalam proses perkembangan dunia transportasi udara.” Roni Sontani Kepada pihak STPI, Kepala BPSDMP juga meminta agar percepatan dan keselatasan terutama terkait masalah teknologi, harus dilaksanakan disertai dengan penguasaan bahasa asing yang menjadi quick win dari BPSDMP. “Agar tidak tergerus pasar regional, mohon agar Senat STPI dapat mencantumkan hal tersebut pada kebijakan pendidikan di STPI Curug,” pinta Kepala BPSDMP. Sebagai pusat unggulan, STPI harus selalu berinovasi, adaptif, akuntabel, dan berdaya saing untuk mendapatkan lulusan yang dapat diterima oleh para stake holder yang sebagian sudah Go International. Roni Sontani Di akhir sambutannya, Kepala BPSDMP menyampaikan ucapan selamat kepada para lulusan. Ucapan terima kasih juga ia sampaikan kepada para orang tua, segenap sivitas akademika STPI, senat, dosen, para pejabat, dan pegawai STPI yang telah memberikan dan mendidik putra putri calon profesional di dunia penerbangan. “Atas kerja keras dan perhatian semuanya, saya ucapkan selamat dan terima kasih sehingga para taruna ini lulus dengan baik,” pungkas Kepala BPSDM Perhubungan Kementerian Perhubungan RI. Roni Sontani
MenteriPerhubungan Budi Karya Sumadi dalam Ngobrol Santai Menteri Perhubungan Bersama Taruna/i di STPI, Curug, Kabupaten Tangerang, Minggu (31/7/2022). Liputan6.com, Jakarta Lulusan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia ( STPI ) diharapkan mampu memiliki kemampuan lain selain di industri penerbangan.
Sekoalah Tinggi Penerbangan Indonesia Curug STPI Curug merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang berada di bawah Kementrian Perhubungan Republik Indonesia. STPI Curug memiliki tugas dan fungsi mendidik putra-putri terbaik bangsa Indonesia untuk menjadi sumber daya manusia yang ahli dan terampil di bidang penerbangan, yang diakui secara nasional maupun internasional. Sejarah Singkat Sejak berdirinya pada tahun 1952 sampai saat ini Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia STPI telah mengalami beberapa kali perubahan nama dan statusnya. Nama yang pertama kali adalah Akademi Penerbangan Indonesia API yang didirikan pada 1 Juni 1952 di Gempol. Kemayoran–Jakarta. Kemudian pada tahun 1954 API pindah ke komplek Sekolah Tinggi Penerbangan Curug, Tangerang, Banten. Peresmiannya oleh Menteri Perhubungan Rl Ir H. rangka program Pembangunan Lima Tahun PELITA. Pada tahun 1969 API berubah menjadi Lembaga Pendidikan dan Penerbangan Udara LPPU dan berada di bawah Direktorat Jenderal Udara dan Pelatihan Perhubungan. Setelah adanya UU No. 44 dan 45 tahun 1975 maka LPPU dibagi menjadi dua instansi yaitu Pusat Pendidikan Perhubungan Udara PUSDIKLAT serta Pendidikan dan Latihan Penerbangan PLP yang berada di bawah tanggungjawab Badan Pendidikan dan Pelatihan Perhubungan. Berdasarkan Surat Keputusan Menten Perhubungan Nomor KM. 50/OT/Phb-1978, salah satu unit kerja PLP yang menangani Bandar udara lepas dan berdiri sendiri dan menjadi Bandar Udara Budiarto yang berada di bawah kantor wilayah Departemen Perhubungan propinsi Jawa Barat. Nama Bandar Udara Budiarto diambil dari nama Direktur API yang ke 4 yang meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat terbang Fokker 27 di Filipina tahun 1967. Program pendidikan yang dilaksanakan PLP sampai dengan tahun 1980 adalah program non diploma dengan kurikulum yang mengacu pada Organisasi Penerbangan Sipil Internasional ICAO. Pada tahun 1981 PLP berstatus perguruan tinggi yang melaksanakan pendidikan program diploma dua untuk diklat awal dan diploma tiga untuk diklat lanjutan. Berdasarkan UU No 289 dan PP No 30/90 PLP diharuskan menyesuaikan statusnya menjadi salah satu perguruan tinggi yaitu Institut, Sekolah Tinggi, Akademi, atau Politeknik. Melalui perjuangan yang cukup keras dengan dibantu oleh konsorsiurn dari Institut Teknologi Bandung ITB, pada tanggal 10 Maret 2000 keluar Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2000 tentang Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia STPI yang menyatakan bahwa STPI adalah Perguruan Tinggi Kedinasan dilingkungan Departemen Perhubungan yang mempunyai tugas menyelenggarakan program pendidikan profesional dibidang penerbangan. Tindak lanjut dari Kepres No. 43 tahun 2000 tersebut telah diterbitkan keputusan Menteri Perhubungan No. KM. 64 tahun 2000 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia, dan Keputusan Menteri Perhubungan No. tentang Statuta Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia. Sejak saat itu STPI berhak menyelenggarakan program pendidikan setingkat Sarjana yaitu sampai Diploma IV, dan lulusan Diploma IV berhak menyandang gelar Sarjana Sains Terapan Status Sekolah dan Biaya STPI merupakan sekolah kedinasan yang berada di bawah Kementrian Perhubungan yang berstatus non ikatan dinas. Jadi biaya perkuliahan sepenuhnya ditanggung oleh mahasiswa itu sendiri. Biaya pendidikan sekolah pilot di STPI Curug relatif murah, berkisar Rp 45 juta untuk progam pendidikan Diploma II, karena biaya bahan bakar dan perawatan pesawat sudah di tanggung oleh pemerintah. Progam Pendidikan Progam studi yang ada di STPI, di antaranya 1. Jurusan Penerbangan STPI Curug mendidik dan melatih Taruna menjadi Penerbang berkualifikasi Commercial Pilot Licence CPL, Multy Engine ME dan Instrument Rating IR. Terdiri dari 3 Program Studi a. Program Studi Penerbang Sayap Tetap b. Program Studi Penerbang Sayap Putar c. Program Studi Flight Operation Officer FOO/Operasi Pesawat Udara 2. Jurusan Teknik Penerbangan Mendidik dan melatih calon Teknisi pesawat udara, telekomunikasi dan navigasi udara, listrik dan mekanikal bandar udara serta teknisi bangunan dan landasan. Terdiri dari program studi a. Program Studi Teknik Pesawat Udara b. Program Studi Teknik Telekomunikasi dan Navigasi Udara c. Program Studi Teknik Listrik Bandar Udara d. Program Studi Teknik Mekanikal Bandar Udara e. Program Studi Teknik Bangunan dan Landasan 3. Jurusan Keselamatan Penerbangan Menyelenggarakan diklat dengan tujuan peserta didik mempunyai ketrampilan dan pengetahuan di bidang keselamatan penerbangan. Terdiri dari 4 program studi, yaitu a. Program Studi Pemanduan Lalu Lintas Udara b. Program Studi Penerangan Aeronautika c. Program Studi Komunikasi Penerbangan d. Program Studi Pertolongan Kecelakaan Penerbangan 4. Jurusan Manajemen Penerbangan Menyelenggarakan diklat dibidang operasi dan administrasi penerbangan. Mempunyai 3 program studi a. Program Studi Operasi Bandar Udara b. Program Studi Administrasi Perhubungan Udara c. Program Studi Manajemen Transportasi Udara Syarat Pendaftaran Warga Negara Indonesia berumur tidak lebih dari 23 tahun pada tanggal yang sudah di tentukan oleh panitia Jenis Kelamin Pria atau Wanita; untuk program studi PKP Pria Belum pernah menikah dan sanggup tidak menikah selama dalam pendidikan. Sehat jasmani dan rohani, bebas narkoba, tidak cacat tubuh, tidak berkacamata tanpa alatbantu penglihatan , tidak memakai kawat gigi dan tidak buta warna. Tinggi badan minimal Pria 163 cm dan Wanita 155 cm, Pendidikan Penerbang pria 167 cm dan Wanita 165 cm. Sanggup mentaati dan mematuhi semua peraturan yang berlaku selama dalam pendidikan. Jalur Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur masuk ke STPI hanya dengan pendaftaran umum dan melakukan tes , tes berupa tes potensi akademik, seleksi kesemaptaan, wawancara, psikologi, dan kesehatan untuk menentukan masuk atau tidaknya calon taruna yang akan mendaftar. Tahapan seleksi untuk studi non-penerbangan berbeda dengan studi penerbangan. Perbedaannya untuk progam studi penerbangan harus melalui tes bakat terbang, sedangkan progam non-penerbangan tidak perlu melalui tes tersebut.
. gs76godnkr.pages.dev/347gs76godnkr.pages.dev/374gs76godnkr.pages.dev/164gs76godnkr.pages.dev/160gs76godnkr.pages.dev/137gs76godnkr.pages.dev/80gs76godnkr.pages.dev/317gs76godnkr.pages.dev/296gs76godnkr.pages.dev/281
gelar lulusan stpi curug